General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran memimpin Apel Siaga Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode Tahun 2024-2029 di Lapangan Kantor PLN UID Jakarta Raya (17/10/24).
Jakarta, 17 Oktober 2024 – Dalam rangka memastikan keandalan pasokan listrik selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menggelar Apel Siaga pada tanggal 17 Oktober 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari masa siaga yang telah ditetapkan oleh PLN mulai dari tanggal 15 hingga 24 Oktober 2024.
Dalam pidatonya, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menjelaskan bahwa kondisi sistem kelistrikan Jakarta saat ini berada dalam kondisi aman dengan Daya Mampu Pasok sebesar 8.919 MW dan Beban Puncak 5.882 MW, sehingga terdapat Cadangan Daya sebesar 3.037 MW atau setara 34,05%. Hal ini memastikan kesiapan PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah strategis Jakarta selama masa siaga pelantikan.
“Dengan cadangan daya yang cukup dan kesiapan seluruh personel serta peralatan pendukung, kami yakin dapat menjaga keandalan pasokan listrik selama seluruh rangkaian acara pelantikan berlangsung,” ujar Lasiran.
Acara dilanjutkan dengan gelar peralatan. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran memastikan seluruh peralatan dan perlengkapan dapat berfungsi dengan baik dalam Apel Siaga Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode Tahun 2024-2029 (17/10/24).
Sebagai bentuk komitmen, PLN UID Jakarta Raya menyiagakan 773 personel yang bertugas selama 24 jam penuh selama periode siaga ini. Selain itu, PLN juga telah menyiapkan peralatan pendukung untuk menjaga stabilitas pasokan listrik, di antaranya 55 unit UPS (Uninterruptible Power Supply) dengan total daya 10.125 kVA, 7 unit UKB (Unit Kabel Bergerak) dengan kapasitas 6.635 meter, 9 unit UGB (Unit Gardu Bergerak) dengan total daya 7.980 kVA, 5 mobil deteksi, 3 unit genset dengan total kapasitas 950 kVA, dan 4 unit crane.
“Dengan dukungan peralatan yang lengkap akan mem-back up pasokan listrik 36 lokasi krusial, termasuk Istana Negara, Kompleks MPR/DPR RI, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Bandara Halim Perdanakusuma, 18 hotel tempat penginapan tamu negara, serta 14 panggung Pesta Rakyat sepanjang Jalan Sudirman yang dipantau melalui 4 posko siaga,” ungkap Lasiran.
Untuk mendukung operasional kendaraan listrik yang digunakan tamu negara, PLN menyiagakan 17 unit EV Charging Mobile yang terdiri dari 10 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan 7 unit SPKLU roda dua yang terpasang di area Parkir Selatan SUGBK. Sebanyak 48 personel juga disiagakan untuk membantu proses pengisian kendaraan listrik di lokasi tersebut. Dengan kehadiran SPKLU ini, PLN siap mendukung operasional 536 unit kendaraan listrik, termasuk 323 mobil listrik tamu negara dan 213 motor listrik untuk operasional TNI dan Polri.
“Kami berkomitmen untuk memastikan keandalan listrik selama acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan lancar. Seluruh persiapan yang kami lakukan merupakan bentuk dukungan penuh PLN untuk kesuksesan peristiwa penting ini,” tambah Lasiran.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil, PLN berharap dapat memberikan layanan kelistrikan yang andal dan aman selama momen bersejarah ini.