Google Tensor G4 kehilangan tenaga dalam uji throttling

Google baru-baru ini mengumumkan prosesor terbaru mereka, Tensor G4, yang digunakan dalam Pixel 9 Pro XL. Namun, laporan awal menunjukkan bahwa prosesor ini mengalami masalah serius terkait manajemen panas dan performa berkelanjutan. Dilansir dari Gizmochina (19/8), dalam uji throttling, Tensor G4 kehilangan lebih dari 50% performanya hanya dalam beberapa menit.

Seorang pengguna di platform X, @callmeshazzam, membagikan hasil uji CPU throttling pada Pixel 9 Pro XL yang baru dipesannya. Uji tersebut menunjukkan bahwa Tensor G4 kehilangan hingga 50% dari daya pemrosesannya di bawah beban yang berkepanjangan. Setelah hanya tiga menit penggunaan intensif, throttling mulai terjadi, dan performa terus menurun hingga mencapai titik terendah pada menit keempat, di mana CPU diperkirakan kehilangan hampir 60% dari potensinya.

Angka performa mentah dari uji tersebut menunjukkan bahwa Tensor G4 mencapai puncaknya pada 341 GIPS (giga instructions per second), dengan rata-rata 246,6 GIPS. Pada saat throttling paling agresif, chip ini dilaporkan turun menjadi hanya 145,5 GIPS—hanya 42,6% dari performa puncaknya. Performa ini kemudian sebagian pulih, stabil pada sekitar 65% dari potensi maksimumnya.

Melihat grafik frekuensi dari uji tersebut, core performa Tensor G4 tampaknya turun hingga serendah 1,32 GHz, sementara core efisiensi mencapai minimum hanya 570 MHz. Google masih belum memberikan spesifikasi resmi dari Tensor G4, tetapi hasil Geekbench mengisyaratkan bahwa satu core dapat mencapai 3,1 GHz, tiga core pada 3,6 GHz, dan empat core efisiensi pada 1,95 GHz.

Penting untuk dicatat bahwa instruksi per detik (GIPS) bukanlah metrik performa yang paling komprehensif, dan uji stres secara inheren mendorong perangkat ke batas absolutnya. Dalam skenario dunia nyata, degradasi performa kemungkinan akan lebih ringan. Namun, laporan awal ini menunjukkan bahwa Google mungkin masih perlu mengoptimalkan manajemen panas untuk Tensor G4 di Pixel 9 Pro XL.