Penelitian terbaru ungkap 2 titik kunci penuaan pada manusia



Studi ini melibatkan analisis ribuan molekul dalam tubuh individu berusia 25 hingga 75 tahun, dan mengidentifikasi dua gelombang perubahan signifikan dalam komposisi molekuler tubuh.

Penelitian terbaru dari Universitas Stanford mengungkap bahwa penuaan manusia tidak berlangsung secara bertahap, melainkan terjadi pada dua periode usia yang spesifik. Temuan ini, dipublikasikan dalam jurnal Nature Ageing, menunjukkan bahwa penuaan mengalami percepatan signifikan pada usia 44 dan 60 tahun, menggugurkan pemahaman bahwa penuaan adalah proses yang linear dan konsisten.

Dilansir dari Wion News (17/8), studi ini melibatkan analisis ribuan molekul dalam tubuh individu berusia 25 hingga 75 tahun, dan mengidentifikasi dua gelombang perubahan signifikan dalam komposisi molekuler tubuh yang terjadi pada usia 44 tahun dan 60 tahun. Penelitian ini memberikan penjelasan ilmiah mengenai mengapa masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan muskuloskeletal dan penyakit kardiovaskular, sering muncul pada usia-usia tersebut.

Menurut penelitian, terdapat perubahan mendalam dalam marker molekuler penuaan pada dua periode usia kunci. Pada usia 44 tahun, terdapat perubahan signifikan terkait penyakit kardiovaskular, metabolisme lipid, dan alkohol. Sedangkan pada usia 60 tahun, teridentifikasi perubahan dalam regulasi sistem kekebalan tubuh dan metabolisme karbohidrat.

Statistik kesehatan menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, risiko penyakit seperti aterosklerosis, stroke, dan serangan jantung meningkat sebesar 40% antara usia 40 hingga 59 tahun, dan melonjak hingga 75% antara usia 60 hingga 79 tahun. Selain itu, risiko penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer menunjukkan perubahan signifikan sekitar usia 40 dan 65 tahun.

Temuan ini menantang pandangan lama tentang penuaan sebagai proses bertahap dan konsisten. Konsep “penuaan non-linier” yang diperkenalkan oleh penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan kesehatan besar terjadi pada dua titik waktu yang terpisah, yang dapat mempengaruhi strategi pencegahan dan pengelolaan kesehatan di usia lanjut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah orang berusia 60 tahun ke atas di seluruh dunia akan meningkat dari 1 miliar pada tahun 2019 menjadi 2,1 miliar pada tahun 2050. Peningkatan ini menyoroti urgensi untuk memahami dinamika penuaan dan mempersiapkan intervensi kesehatan yang efektif.

Studi ini memberikan wawasan baru tentang cara penuaan mempengaruhi tubuh manusia dan dapat membantu dalam perencanaan kebijakan kesehatan dan strategi pencegahan di masa depan.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top