Penelitian mengungkap asal usul batu enam ton Skotlandia



Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature mengungkapkan bahwa bluestone, yang selama ini dianggap berasal dari Pegunungan Preseli di Wales.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa salah satu batu terbesar di Stonehenge, yang dikenal sebagai ‘bluestone’, diangkut dari jarak sekitar 750 kilometer dari lokasi saat ini di Salisbury, Inggris. Batu seberat enam ton ini ternyata berasal dari Skotlandia bagian timur laut, sebuah temuan yang menggarisbawahi kompleksitas proses konstruksi situs megalitik berusia lebih dari 3.000 tahun ini.

Dilansir dari Wion News (17/8), studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature mengungkapkan bahwa bluestone, yang selama ini dianggap berasal dari Pegunungan Preseli di Wales, sebenarnya ditambang dari endapan batu pasir merah di Skotlandia. Penelitian dilakukan dengan menganalisis komposisi kimia dan umur mineral batu tersebut, menghasilkan “jejak usia” yang sesuai dengan batuan di Skotlandia.

Menurut studi tersebut, bluestone yang dikenal sebagai ‘altar stone’ kemungkinan besar diangkut melalui jalur laut, mengingat tantangan topografi yang ada jika diangkut melalui darat. Pengangkutan ini menunjukkan adanya tingkat organisasi sosial yang tinggi dan kemampuan logistik yang kompleks pada masa Neolitik. 

Penemuan ini tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang asal-usul batu-batu di Stonehenge tetapi juga menyoroti kemampuan teknik transportasi dan perencanaan logistik masyarakat kuno. Studi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi masyarakat Neolitik dalam memindahkan batu besar dari Skotlandia ke Inggris, dan menunjukkan bahwa mereka mungkin telah menggunakan jalur laut untuk mempermudah proses tersebut.

Batu-batu sarsen yang mengelilingi Stonehenge, yang lebih besar dari bluestone, diketahui berasal dari West Woods dekat Marlborough, dengan jarak sekitar 25 kilometer dari situs. Temuan ini menambah pengetahuan tentang metode konstruksi dan mobilisasi material pada zaman Neolitik, memperlihatkan kemampuan logistik yang sangat maju pada masa itu.

Stonehenge, yang terletak di dekat Salisbury, Inggris, adalah salah satu situs prasejarah paling terkenal di dunia, dan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1986 menambah pentingnya penelitian ini dalam memahami teknologi dan kebudayaan kuno. Penemuan ini membuka babak baru dalam studi arkeologi, memberikan wawasan mendalam tentang cara masyarakat prasejarah membangun salah satu struktur paling ikonik di dunia.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top