Jakarta, Kabar24—Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memerkirakan bahwa hari ini IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) akan bergerak sideways (kecenderungan melemah dan menguat yang sama kuat—red.) hari ini. Hal ini didukung oleh beragam sentimen dari pasar global dan regional.
Riset tim tersebut, yang dipublikasikan di pagi ini menyebutkan bahwa bursa AS ditutup menguat pada Selasa (9/7/2024): Dow Jones -0.13%, S&P 500 +0.07%, Nasdaq +0.14%. S&P 500. Nasdaq ditutup menguat seiring dengan adanya testimoni dari Powell bahwa pemotongan suku bunga masih dapat terjadi di tahun ini.
Yield UST 10Y naik +0.54% (+0.026 bps) ke 4.298%, sementara indeks USD menguat +0.12% ke 105.13.
Pasar komoditas ditutup mixed pada Selasa (9/7/2024); Minyak WTI -0.66% ke USD 81,68/bbl, batubara +0.15% ke USD 135.3/ton, CPO ditutup di MYR 3,958, dan emas +0.15% ke USD 2,370.2/toz.
Bursa Asia cenderung menguat pada Selasa (9/7/2024): Kospi +0.34%, Hang Seng –0.00%, Nikkei +1.96% dan Shanghai +1.26%.
Adapun IHSG ditutup di 7,269.8 (+0.26%), dengan net buy asing secara keseluruhan sebesar Rp23.4 milar; Rp166.1 miliar di pasar reguler, dan net sell sebesar Rp142.7 miliar di pasar negosiasi.
Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh saham BBCA (Rp293.3 miliar), BBRI (Rp182 miliar), dan BMRI (Rp96.6 miliar).
Kemudian, analisis tim riset Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh saham ASII (Rp173.1 miliar), BBNI (Rp82.3 miliar), dan ICBP (Rp56.9 miliar).
Top leading movers emiten adalah BBRI, BMRI, BBNI. Sementara, top lagging movers emiten BREN, TPIA, ASII. Baik Kospi (-0.19%) maupun Nikkei (-0.26%) dibuka melemah pagi ini.
