Para Atlet Kecam UK Athletics Setelah Tidak Diikutsertakan Ke Paris


kabar24.site –

Atlet tolak peluru Amelia Campbell mengatakan ia sedang mempertimbangkan untuk pensiun dari dunia atletik setelah tidak diikutsertakan UK Athletics (UKA) dalam tim Olimpiade Paris Inggris, meskipun memenuhi kriteria seleksi yang ditetapkan oleh World Athletics.

Atlet berusia 30 tahun itu, yang memenangkan gelar juara Inggris pekan lalu, termasuk di antara beberapa atlet Inggris yang untuk sementara dinyatakan memenuhi syarat karena peringkat dunia mereka, namun tidak masuk dalam tim yang diumumkan pada hari Jumat (5/7).

“Saya sangat mempertimbangkan untuk pensiun,” kata Campbell dalam sebuah wawancara dengan Reuters. “Saya ingin pensiun karena sepertinya tidak ada gunanya bagi saya untuk mendorong diri saya sendiri secara mental dan fisik untuk mencapai batas-batas ini, untuk dikecewakan berulang kali.

“Ini adalah kejuaraan ketujuh saya yang tidak dapat saya ikuti. Saya juga masuk dalam [kriteria seleksi Olimpiade] Tokyo. Itu hanya sebuah lelucon. Itu hanya lelucon.”

World Athletics menciptakan jalur kualifikasi yang terbagi dua macam, dengan seleksi diputuskan pertama kali dengan memenuhi standar Olimpiade dan kemudian berdasarkan peringkat dunia.

Campbell, yang memiliki lemparan terbaik sepanjang kariernya adalah 18,18 meter, tidak memenuhi standar Olimpiade yaitu 18,80 meter, atau standar 18,67 meter yang ditetapkan oleh UK Athletics yang didasarkan pada potensi finis di posisi delapan besar. Ia berada di peringkat 38 dunia, namun akan memenuhi syarat untuk mengikuti nomor 32 pelempar karena setiap negara hanya bisa mengirim tiga atlet.

Pelempar cakram putri Jade Lally, pelempar martil putra Kenneth Ikeji dan Jake Norris serta pelempar lontar martil putra Phil Norman termasuk di antara para atlet Inggris yang juga masuk dalam kriteria peringkat dunia, namun tidak masuk ke dalam tim karena kebijakan UK Athletics yang menolak undangan jika para atlet belum memenuhi standar mereka.

Norman gagal memenuhi standar lari steeplechase UK Athletics dengan selisih hanya 15 seperseratus detik.

“Saya berjuang keras tahun ini di dalam dan di luar lintasan dan berhasil lolos ke Olimpiade kedua saya,” kata Norman dalam sebuah pernyataan di media sosial. “Namun, karena kebijakan UKA, saya tidak terpilih dan undangan saya ke Olimpiade akan ditolak.

“Saya berjuang mati-matian dengan bantuan penasihat hukum dan komisi atlet UKA untuk mengajukan banding atas keputusan ini, namun sayangnya banding saya ditolak karena catatan waktu 0,15 detik di atas 3.000 meter.”

Norman memenangkan kejuaraan Inggris pekan lalu dan memecahkan rekor kejuaraan yang telah bertahan sejak tahun 1990.

“Di mata UKA saya tidak cukup baik,” katanya. “Secara fisik saya berada dalam kondisi dan bentuk terbaik dalam hidup saya. Tapi secara mental dan emosional saya tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan.”

UK Athletics mengatakan bahwa sistem kualifikasi World Athletics bukanlah “undangan langsung kepada atlet untuk ikut serta” di Olimpiade.

“Pandangan UKA adalah bahwa para atlet tersebut seharusnya hanya dipilih berdasarkan prinsip-prinsip yang sama dengan mereka yang dipilih melalui standar kualifikasi langsung, yaitu mereka yang mampu mencapai delapan besar di nomor mereka,” kata juru bicara UK Athletics dalam sebuah pernyataan.

“Dalam memilih tim akan selalu ada garis dengan beberapa orang yang sayangnya berada di sisi yang salah, dan kami memahami kekecewaan mereka yang masuk dalam kategori ini.”

Campbell mengatakan bahwa sangat mengecewakan bahwa Team GB tidak memiliki pelempar wanita mengingat pesan yang ingin disampaikan kepada anak perempuan dan wanita muda dalam olahraga ini.

“Saya memiliki begitu banyak orang yang mengirim pesan kepada saya dan berkata, ‘Anak perempuan saya adalah seorang pelempar dan dia sangat sedih karena tidak akan ada pelempar wanita, dan dia benar-benar bertanya-tanya mengapa dia harus terus menekuninya’,” kata Campbell. “Sejujurnya sangat menyedihkan melihat mereka tidak peduli.”

Peraih medali Olimpiade Keely Hodgkinson (800 meter putri), Josh Kerr (1.500 meter putra), Holly Bradshaw (lompat galah putri) dan Laura Muir (1.500 meter putri) memimpin tim atletik Inggris yang beranggotakan 48 orang ke Paris.

Katarina Johnson-Thompson terpilih untuk Olimpiade keempatnya di nomor heptathlon putri, sementara juara dunia tahun 2022 di nomor 1.500 meter, Jake Wightman, akan berlomba di nomor 800 meter putra, dan juara lompat galah indoor dunia, Molly Caudery, akan berlaga di Olimpiade debutnya.

Artikel Tag: UK Athletics

Published by kabar24.site at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/para-atlet-kecam-uk-athletics-setelah-tidak-diikutsertakan-ke-paris





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top