RUPST SMRA Sepakat Tebar Dividen Tunai Rp148,57 Miliar


Jakarta, Kabar24 – PT Summarecon Agung Tbk (IDX: SMRA) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 ini. Dalam RUPST kali ini, pemegang saham sepakat untuk menyetujui beberapa keputusan penting, salah satunya pembagian dividen tunai kepada pemegang sahamnya.

SMRA sebagai salah satu pengembang properti papan atas itu pada tahun lalu berhasil membukukan laba bersih sebanyak Rp1.036.685.977.000 per 31 Desember 2023. Laba bersih tersebut berarti melonjak 37% secara year pn year (yoy) dari laba bersih 2022 yang sebesar Rp772 miliar. Angka tersebut berarti sama dengan net profit margin sebesar 16% dan return on equity (RoE) di angka 9%.  

“Menyetujui penggunaan total penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yaitu sebesar Rp1.036.685.977.000. Adapun sebesar Rp148.577.115.222 atau Rp148,57 miliar dibagikan sebagai dividen tunai atau setara dengan Rp9 setiap saham yang akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 27 Mei 2024 lalu sampai dengan pukul 16.00 WIB,” tutur President Director SMRA, Adrianto Pitojo Adi dalam konferensi pers usai RUPST, di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Selain itu, dalam laba bersih itu, sebanyak Rp10.366.859.770 atau 10,3 miliar akan disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 UU Perseoan Terbatas.

Dan sisanya, sebanyak Rp877.742.002.008 atau Rp877,74 miliar akan dimasukkan sebagai laba ditahan perseroan.

Dan untuk itu, lanjut Adrianto, dengana danya pembagian dividen itu RUPST juga memberikan kuasa serta wewenang kepada direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal pembagian dividen dan mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Serta nantinya akan melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan, dengan memperhatikan ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia, dan ketentuan pasal modal lainnya yang berlaku,” tegas dia.

Selama 2023 lalu, SMRA sendiri mengantongi pendapatan bersih sebanyak Rp6,66 triliun atau naik 16% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,72 triliun. Adapun komposisi pendapatan di 2023 itu berasal dari pengembangan property sebesar Rp4,04 triliun atau sebanyak 61%, lalu investasi dan manajemen property sebesar Rp1,73 triliun atau 26%, serta rekreasi & hospitality sebesar Rp876 miliar atau setara 13%.

RUPST juga menyetujui agenda lainnya yaitu penjaminan asset Perseroan melebihi 50% dari kekayaan bersih perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi secara kumulatif, baik yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan dengan satu sama lain, dalam rangka perolehan pendanaan dari lembaga keuangan bank mapun lembaga keuangan bukan bank dan masyarakat (melalui efek selain efek bersifat ekuitas melalui penawaran umum) dengan tidak mengesampingkan Anggaran Dasar dan peraturan per-UU-an yang berlaku.

RUPST juga menyetujui rencana pengalihan asset Perseroan berupa Summarecon Mall Kelapa Gading dan asset-aset lainnya yang terkait dengan Summarecon Mall Kelapa Gading kepada PT Summarecon Investment Property yang merupakan entitas anak Perusahaan yang 99.99% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan.

“Hasilnya menyetujui rencana pengalihan asset Perseroan berupa Summarecon Mall Kelapa Gading dan asset-aset lainnya yang terkait dengan Summarecon Mall Kelapa Gading kepada PT Summarecon Investment Property dengan cara inbreng atas beberapa bidang tanah yang dibuktikan dengan dokumen-dokumen sertifikat Hak Guna Bangunan yang telah disebutkan di dalam RUPS,” pungkas dia.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top