Incar Marketing Sales Rp5 Triliun, Summarecon Siap Gelontorkan Belanja Modal Segini


Jakarta, Kabar24 – Salah satu pengembang properti papan atas, PT Summarecon Agung Tbk (IDX: SMRA) terus mengembangkan proyek-proyek barunya. Langkah ini juga untuk membidik marketing sales atau pendapatan pra penjualan Perseroan di tahun ini yang sebesar Rp 5 triliun.

Guna memuluskan pengembangan produk tersebut, SMRA pun menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp750 miliar di 2024 ini.

Direktur Utama SMRA, Adrianto Pitojo, mengatakan pihaknya optimis untuk mencapai target tersebut. Lantaran, Perseroan sudah menyiapkan sejumlah strategi jitu untuk mewujudkan target marketing sales Rp5 triliun itu.

Dan hingga Mei 2024, kata dia, Sumarecon Bekasi melalui peluncuran Cluster Morizen tahap 2 dan di Makassar telah meraih marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun.

“Jadi kita yakin sekali, kita akan capai itu, angka 5 triliun karena proyek-proyek kami sudah segera akan jalan untuk menutup menjadi 5 triliun. Untuk Morizen sudah jualan dan responsnya kemarin launching cukup bagus, sekarang on the way. Kemudian satu lagi, Carsen juga sudah jalan, itu yang akan jalan. Kemudian kita juga punya Crystal yang di Sumarecon Bekasi,” tegas dia dalam paparan public usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Apalagi dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB pada tahun 2023, yaitu sebesar 5,30% hingga 5,70%, bisa menjadi katalis positif lainnya. Plus, seiring dengan berakhirnya Pemilu nasional yang memberikan kepastian politik dan stabilitas terhadap lingkungan sosial-ekonomi negara, juga didukung oleh kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia, membuat SMRA optimistis akan meningkatkan daya beli Masyarakat.

Untuk itu, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024, serta didukung 8 proyek yang sedang berjalan, dan cadangan lahan seluas 1.900 hektar yang akan memberikan keberlanjutan dan kelangsungan bisnis Perusahaan di tahun-tahun mendatang.

“Makanya, Perusahaan menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp 5,0 triliun pada tahun 2024 dengan kontribusi pra-penjualan dari keseluruhan 9 proyek, dan optimistis bisa tercapai,” ujarnya.

Untuk melancarkan pembangunan proyek-proyek tersebut, Direktur Summarecon, Lydia Tjio menambahkan, tahun ini Perseroan mengalokasikan capex sebesar Rp750 miliar. Angka tersebut akan digunakan untuk pembangunan mall di Summarecon Bekasi dan pembangunan mall di Summarecon Makasar.

“Capex sebanyak Rp750 miliar kami anggarkan di tahun 2024 ini. Untuk mall di Summarecon Bekasi ini secara bertahap. Dan capex ini untuk pembanguann di tahap II-nya. Pembangunanya sendiri diperkirakan akan selesai di 2026 nanti,” kata dia.

“Juga untuk pembanguana di mall makasar. Proyeknya sudah ground breaking belum lama ini. Jadi capex tersebut bentuknya investment property semua ya. Dan ini untuk mencapai target marketing sales Rp5 triliun tersebut,” ungkap dia.

Bahkan ada kemungkinan, alokasi capex itu bisa berubah seiring adanya Pembangunan di Summarecon Tangerang dan untuk proyek di Ibukota Nusantara (IKN). Untuk Summarecon Tangerang kemungkinan akan membutuhkan dana di atas Rp500 miliar. Angka tersebut sudah termasuk pengembangan infrastrukturnya dulu.

“Sementara untuk di IKN itu, kita kembangkan proyek pembangunan sekolah Al-Azhar dengan capex yang kita siapkan sekitar Rp200 miliar,” terang Lydia.

Terkait Summarecon Tangerang, Adrianto Kembali menegaskan, dengan berbekal pengalaman selama 49 tahun, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024 nanti, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan.

“Kami akan memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan kami secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif,” katanya.

Selain itu, di unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka juga semakin meningkatkan value kawasan yang dikembangkan Perseroan. Sekaligus juga memberikan pengalaman rekreasi baik bagi pengunjung maupun masyarakat.

“Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu kami dan pengembangan di sekitarnya,” terang Ardianto.

Untuk diketahui, sebagai pengembang property papan atas, Summarecon saat ini memiliki 8 kota terpadu yang tersebar di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, dan Crown Gading. Produk yang dikembangkan saat ini adalah rumah, apartemen, ruko, perkantoran dan kavling komersial dengan peluncuran produk sepanjang tahun yang tersebar di portofolio kota terpadu.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top