Ada Sentimen BI Rate, 3 Saham Ini Direkomendasikan Pekan Ini


Jakarta, Kabar24—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,42% atau 96,73 poin ke level 6.734,83 pada Jumat akhir pekan lalu sebelum libur dan cuti bersama Idul Adha pada Jumat, 14 Juni 2024.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan dalam riset yang diterima Majalah Kabar24 hari ini, bahwa pelemahan IHSG terjadi karena sejumlah sentimen dari global maupun domestik.

Kondisi global market dipengaruhi oleh keputusan Federal Reserve yang tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,50%, The Fed yang memproyeksikan pemangkasan tingkat suku bunga Amerika Serikat hanya terjadi 1 kali pada tahun ini, inflasi Amerika Serikat bulan Mei yang turun ke level 3,3% secara YoY (year on year) atau lebih rendah dibanding konsensusnya di level 3,4%.

“Market global juga dipengaruhi oleh CPI Amerika Serikat bulan Mei yang dilaporkan naik sebesar 3,3% secara YoY lebih rendah dari kenaikan bulan April yang hanya sebesar 3,6% dan inflasi China pada bulan Mei yang masih bertahan di level 0,3% secara YoY, namun lebih rendah dibanding konsensusnya di level 0,4%,” imbuh Angga.

Sementara itu dari domestik, market dipengaruhi oleh tingkat keyakinan konsumen Indonesia bulan Mei yang tercatat turun dari level 127,7 (level tertingginya selama 11 bulan) ke level 125,2, Rupiah yang kembali melemah ke level Rp16.486/USD, dan IHSG yang dalam sepekan mengalami outflow pada pasar reguler sebesar Rp4,5T.

Rekomendasi Saham

Berbicara tentang potensi market pada minggu ini yang hanya akan berlangsung selama 3 hari 19-21 Juni 2024, Angga mengimbau para trader untuk memerhatikan sejumlah sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG yakni BI Rate karena pelemahan Rupiah, neraca dagang dan PMI AS.

“BI Rate diprediksi akan ada kenaikan suku bunga untuk menstabilkan Rupiah yang kembali melemah hari Jumat kemarin melewati level crucial 16.300,” tegasnya.

Angga merekomendasikan 3 saham ini untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 21 Juni 2024:

  1. Buy on Pullback ACES (Support 775, Resist 860)
    Potensi dinaikkannya suku bunga kedepan karena pelemahan Rupiah terhadap Dolar yang sempat menyentuh 16.400 menjadi sentimen baik untuk ACES. Karena nantinya dengan stabilnya nilai tukar Rupiah akan meringankan beban impor ACES. Secara tren juga masih strong uptrend di atas MA200.
  2. Buy on Breakout UNVR (Support 3.150, Resist 3.450)
    Sentimen saham emiten fast moving consumer good (FMCG) bangkit jelang rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang akan digelar pada 20 Juni 2024 pekan depan. Salah satu mata acara RUPST adalah penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2023 yaitu pembagian laba bersih menjadi dividen. Unilever Indonesia sendiri telah membagikan dividen interim tahun buku 2023 Rp2,4 triliun atau Rp63/saham yang dibayarkan pada 19 Desember 2023.
  3. Buy on Pullback PNLF (Support 270, Resist 314)
    Emiten ini bertahan di atas MA200 dan sentimen pendapatan karena tingginya suku bunga bank sentral menguntungkan margin keuntungan saham sektor finansial. Potensi kenaikan BI Rate kedepan menjadi sentimen tambahan.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top