Lennox Lewis percaya bahwa kemenangan Tyson Fury dengan keputusan split 10 ronde yang kontroversial atas Francis Ngannou dalam pertandingan non-gelar pada Oktober tahun lalu adalah persiapan yang sempurna untuk pertarungannya melawan Oleksandr Usyk pada 18 Mei mendatang.
Juara kelas berat WBC, Fury seharusnya bisa mengalahkan Ngannou, yang melakukan debut tinju setelah sebelumnya menjadi juara kelas berat UFC, ketika mereka bertemu di Arab Saudi tahun lalu, tetapi pertarungan tersebut bisa saja berakhir berbeda.
Fury, yang menimbang hampir 278 pound dan terlihat tidak fit, dijatuhkan pada ronde ketiga dengan hook kiri keras dan waspada terhadap kekuatan Ngannou selama sisa pertarungan.
Fury akhirnya memenangkan pertarungan dengan keputusan skor 94-95, 95-94, dan 96-93 dalam apa yang mungkin merupakan penampilan terburuk dari karier profesional 16 tahun pria Inggris berusia 35 tahun itu.
Mantan juara kelas berat sejati Lewis, yang pensiun 21 tahun lalu dengan sabuk WBC di pinggangnya, mengatakan bahwa pertarungan dengan Ngannou adalah jenis peringatan yang diperlukan oleh Tyson Fury sebelum menghadapi lawan yang tangguh seperti Usyk, petinju kidal asal Ukraina.
“Saya pikir itu adalah hari yang buruk di atas ring bagi Fury. Dia tidak memandang pertarungan itu dengan serius seperti seharusnya. Itu sebenarnya hanya sebuah peringatan untuknya,” kata Lewis yang berusia 58 tahun kepada talkSPORT.
“Sebuah peringatan untuk mengatakan, ‘Hei, berlatihlah, orang ini tidak memiliki pengalaman bertarung dan kamu membiarkannya terlalu dekat denganmu.’ Jadi menurut saya secara mental itu agak mengganggunya untuk sementara waktu, karena jika Anda melihatnya sekarang, dia dalam kondisi prima.
“Minggu sebelum pertarungan, dia dalam kondisi prima. Itu memberi saya sinyal bahwa dia serius menghadapi pertarungan ini dan kita akan melihat pertarungan hebat…
“Itu adalah peringatan untuknya, dia tidak serius seperti seharusnya dalam pertarungan itu. Dia benar-benar membutuhkan hal itu untuk membangunkannya. Saya memberinya teguran, banyak orang memberinya teguran dan sekarang dia fokus.”
Lewis juga berpikir bahwa dimensi tubuh Fury akan menyulitkan Usyk yang memiliki tinggi 6 kaki 3 inci, mantan raja kelas berat penjelajah sejati yang biasanya memiliki berat sekitar 220 pound untuk pertarungan kelas beratnya.
“Tyson Fury bukanlah lawan yang mudah bagi siapa pun. Dia sulit ditangkap, dia bergerak dengan baik, dia bertinju dari kedua sisi. Bagi petinju manapun, akan butuh waktu untuk memahaminya,” kata Lewis, yang terkenal karena dua pertarungan ketatnya dengan mantan juara kelas penjelajah Evander Holyfield.
“Selain itu, perbedaan tinggi tubuh juga menjadi masalah. Enam kaki sembilan inci, bukanlah pertarungan yang mudah bagi siapa pun. Dan dia [Usyk] tidak akan menghadapi Tyson Fury yang gemuk, dia akan menghadapi orang yang fokus. Orang yang tidak memiliki perut buncit, tidak memiliki lemak di pinggul, siap, fokus, dan siap untuk bertarung.”
Artikel Tag: Tyson Fury
Published by kabar24.site at https://www.ligaolahraga.com/tinju/duel-vs-ngannou-persiapan-sempurna-tyson-fury-untuk-hadapi-oleksandr-usyk
