Berita Liga Spanyol: Atletico Madrid dikabarkan menjadi klub kedua yang berturut-turut terhindar dari hukuman penutupan stadion karena pelecehan rasial. Insiden tersebut terjadi saat kemenangan atas Athletic Club 2-1 di Civitas Metropolitano pada April lalu.
Atletico Madrid terhindar dari hukuman penutupan sebagian stadion Civitas Metropolitano karena pelecehan rasial yang dilakukan oleh oknum dari penggemar mereka. Bintang Athletic Club, Nico Williams sedang mendekati bendera yang ada di pojok lapangan saat ia mendengar suara-suara seperti monyet dari pendukung tuan rumah, dan menghentikan aksinya untuk menghadapi pelakunya.
Atletico mengatakan bahwa pihak polisi telah mengindentifikasi pelaku pelecehan tersebut dan dan menangguhkan keanggotaannya selama proses hukum dijalankan. Mereka berharap untuk melarang penggemar tersebut secara permanen jika mereka terbukti bersalah.
Komite kompetisi telah memutuskan hukuman berupa penutupan sebagian stadion selama dua pertandingan di Metropolitano di bagian di mana insiden tersebut terjadi. Namun setelah Los Rojiblancos mengajukan banding, larangan tersebut dibatalkan seperti dilansir Marca. Alasannya karena Atletico telah bertindak cepat dan berkolaborasi untuk mengatasi ‘insiden terisolasi yang terjadi hanya pada satu penggemar’, hukuman yang dijatuhkan tidak sesuai dengan kejahatan yang dilakukan.
Hal ini menyusul insiden yang sama di mana bek kiri Sevilla, Marcos Acuna dilecehkan secara rasial oleh fans Getafe dan Los Azulones juga dijatuhi hukuman larangan di stadion. Dan setelah banding hukuman tersebut dibatalkan. La Liga telah berbicara panjang lebar mengenai upaya mereka untuk mengurangi rasisme dan mengambil tindakan keras terhadap hal tersebut, namun tanpa dukungan dari otoritas terkait, dalam hal ini RFEF, mereka hanyalah ancaman belaka.
Artikel Tag: Atletico Madrid, Athletic Club, Civitas Metropolitano
Published by kabar24.site at https://www.ligaolahraga.com/bola/atletico-madrid-terhindar-dari-hukuman-penutupan-stadion
