jumlah tebusan ransomware hingga pertengahan 2024 meningkat



Dalam sebuah laporan yang diungkap Chainalysis menyebutkan biaya uang tebus serangan ransomware terus meningkat di pertengahan 2024.

Serangan ransomware di seluruh dunia tampaknya mengalami peningkatan aktivitas. Soalnya, dalam sebuah laporan terbaru dari perusahaan analisis Blockchain Chainalysis mengungkapkan bahwa pembayaran ransomware meningkat sekitar 2% dibandingkan dengan tahun lalu.

Jika dilihat presentasinya, peningkatan 2% itu terlihat sangat kecil. Namun faktanya, peningkatan ini berhasil meningkatkan pembayaran ransomware global meningkat dari USD449,1 juta menjadi USD459,8 juta.

Tapi di sisi lain, mereka mengatakan bahwa jumlah aktivitas ilegal di jaringan secara keseluruhan menurun hampir 20% tahun ini. Ini berarti, kerugian yang dialami korban serangan siber lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ada juga laporan bahwa arus masuk dana curian meningkat hampir dua kali lipat, naik dari USD857 juta menjadi USD1,58 miliar. Tentu saja, hal ini harus menjadi perhatian yang besar bagi para pemilik data di seluruh dunia.

Dilansir dari laman Securityaffairs (22/8), pada tahun 2024, pembayaran ransomware juga diprediksi akan mencapai rekor tertinggi, didorong oleh “perburuan hewan besar”. Para ahli percaya bahwa serangan yang lebih sedikit tetapi lebih menonjol menghasilkan tebusan yang lebih besar. 

Pembayaran tebusan terbesar yang tercatat tahun ini adalah sebesar USD75 juta kepada kelompok ransomware Dark Angels.Para ahli juga menunjukkan bahwa tren peningkatan pembayaran ransomware sangat mengkhawatirkan, dengan jumlah pembayaran maksimum dan median meningkat tajam, terutama untuk jenis ransomware yang paling parah. 

Jenis ransomware ini, yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas on-chain, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembayaran median, terutama untuk jenis ransomware yang “sangat parah”. 

Misalnya, pembayaran median untuk jenis ransomware ini meroket dari USD198.939 pada awal tahun 2023 menjadi USD1,5 juta pada pertengahan tahun 2024, yang merupakan peningkatan hampir 8 kali lipat hanya dalam waktu 18 bulan dan peningkatan 1.200 kali lipat sejak awal tahun 2021.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa geng ransomware berfokus pada bisnis yang lebih besar dan infrastruktur penting.

Meskipun gangguan penegakan hukum menyebabkan fragmentasi dalam ekosistem ransomware, adopsi kripto telah tumbuh, dengan perkembangan positif seperti persetujuan ETF. Gangguan pada operasi ransomware terbesar, seperti ALPHV/BlackCat dan LockBit, menyebabkan migrasi afiliasi ke strain yang kurang efektif atau perubahan merek pada beberapa operasi.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top