BPR BKK Karangmalang Kelola Risiko agar Terus Bertumbuh, Sekaligus Bangun Perekonomian Daerah


Jakarta, Kabar24 – PT BPR BKK Karangmalang (Perseroda) mengimplementasikan governance, risk and compliance alias GRC demi kinerja bisnis terus bertumbuh, sekaligus membangun perekonomian daerah dengan didasari rasa kepercayaan dari pemangku kepentingan.

Direktur Utama PT BPR BKK Karangmalang, H. Raji, SE, MM dalam sesi penjurian TOP GRC Awards 2024, yang berlangsung melalui online dengan aplikasi rapat zoom, di Jakarta, Rabu (3/7/2024), menjelaskan soal betapa penting penerapan GRC bagi industri perbankan.

Dalam konteks itu, dirinya memfokuskan pada implementasi tata kelola perusahaan baik dan benar, dengan mengedepankan asas transparasi, serta memitigasi Risiko. “Kami juga terapkan “Anti Suap” dengan menandatangani program anti suap bagi seluruh insan PT BPR BKK Karangmalang serta penerapan ISO 27001 di seluruh lini,” kata dia di hadapan Dewan Juri.

H. Raji tak menyangkal bahwa peran teknologi informasi dan proses digital sangat krusial dalam penerapkan konsep GRC. “Keberhasilan manajemen BPR, ini pun dengan diterapkannya IT DIGITAL di seluruh lini, mulai pemantauan risiko dengan membangun komite-komite. Selain, digitalisasi telah berjalan dengan baik untuk memberikan kemudahan dalam hal seperti, analisis kredit, meeting pegawai, direksi dan komisaris serta RUPS Online”, tegas dia.

Institusi keuangan milik daerah apabila tertata dan terkelola baik dan benar, ini akan menjadikan perusahaan daerah tersebut menjadi salah satu perusahaan daerah  terpercaya, sekaligus turut membangun perekonomian daerah.

Selanjutnya, para pelaku ekonomi ini naik kelas, dengan begitu pelaku usaha kuat dan bisa mendapatkan bantuan kredit di bank umum. Tentunya sebagai perusahaan daerah memilki tanggung jawab besar agar peningkatan perekonomian daerah terus meningkat, dari ekonomi lemah dan kecil menjadi pelaku usaha tangguh, bisa menguasai pasar. Selain, kemampuan dalam literasi keuangan agar para pengusaha daerah bisa bersaing dengan pengusaha lainnya.

Agar perusahaan daerah kuat akibat tata kelola baik, maka BPR BKK Karangmalang membangun 8 komite. Komite dimaksud, seperti:

  1. Komite Audit, langsung ditangani oleh Komisaris
  2. Komite Pemantauan Resiko, langsung ditangani oleh Komisaris
  3. Komite Kebijakan, langsunng ditangani oleh Direksi
  4. Komite Dana, langsung ditangani oleh Direksi
  5. Komite Kredit, langsung ditangani oleh Direksi
  6. Komite Operasional, langsung ditangani oleh Direksi
  7. Komite Kepegawaian, langsung ditangani oleh Direksi
  8. Komite Pengembangan IT, langsung ditangani oleh Direksi

Atas upaya yang dilakukan, menurut H. Raji, BPR BKK Karangmalang mendapatkan nilai skor GCG pada tahun 2022 sebesar 1,4 dengan kategori nilai sangat baik dan 2023 dengan skor 1,3 dengan nilai sangat baik.

Tak terkecuali, kinerja keuangan BPR BKK Karangmalang menunjukkan kinerja positif, Misal, tahun 2022, aset mencapai Rp 831 miliar dan 2023 meningkat menjadi Rp 865 miliar. Sedangkan penyaluran kredit naik dari sebelumnya tahun 2022 sebesar Rp 556 miliar, dan tahun 2023 menjadi Rp 570 miliar.

Demikian pula dengan tabungan 2022 sebesar Rp 504 miliar dan 2023 Rp 519 miliar. Deposito  meningkat. Pada tahun 2022 Rp 219 miliar, dan 2023 menjadi Rp 234 miliar, dan raihan laba bersih pada tahun 2022 sebesar Rp 27,1 miliar dan 2023 Rp 29,1 miliar.

“BPR Karangmalang sebagai barometer dalam pembangunan bagi perekonomian daerah, agar daerah menjadi pertumbuhan perekonomian yang kuat, agar menjadi kekuatan bagi perekonomian nasional”, pungkas H. Raji.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top