Luncurkan Buku Transisi Energi, Energi Baru Terbarukan, Prof Emil Salim Ingatkan Pentingnya Energi Bersih


Jakarta, Kabar24 –  Menghadapi fenomena perubahan iklim, Prof. Emil Salim mengingatkan pentingnya pemanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat. Hal ini akan lebih menciptakan ketahanan ekonomi melalui ketersediaan energi energi yang berkelanjutan.

“Tentunya dengan harga yang terjaga,” kata Prof. Emil Salim yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup dalam acara peluncuran buku berjudul “Transisi Energi, Energi Baru Terbarukan” yang digelar bersamaan dengan perayaan ulang tahunnya ke-94 dan perayaan Satu Tahun Emil Salim Institute di Jakarta, Minggu, 9 Juni 2024.

Menurut Prof. Emil, proses transisi energi menuju energi baru dan terbarukan membutuhkan kerja sama antarsektor dan stakeholder yang fokus pada target bersama yang ditentukan.

“Diperlukan adaptasi teknologi dan infrastruktur yang tahan terhadap Perubahan iklim. Sehingga pasokan energi, bisa lebih terjamin. Tentunya lewat serangkaian pendekatan. Dan, yang paling penting, tak boleh ada yang saling menyalahkan, antara satu dengan yang lainnya,” ujar Prof. Emil.

Ketua Yayasan  Era Saraddha Indonesia (ESI), Amalia Farina Salim, juga mengingatkan bahwa fenomena perubahan iklim, frekuensinya akan semakin meningkat dan meluas. Perubahan iklim, seperti gelombang panas, curah hujan yang berlebihan, kekeringan dan badai frekuensinya akan makin meningkat.

“Dunia, termasuk Indonesia tengah menghadapi isu perubahan iklim. Yang mengancam kehidupan manusia di muka bumi, kurun 5,10,15, dan 20 tahun mendatang,” kata Amalia.

Menurut Ketua Yayasan ESI yang menaungi Emil Salim Institute ini, penting untuk menjaga dan mengantisipasi isu ini, hal ini dalam rangka menjaga keberlanjutan Indonesia pada 2045 dan seterusnya.

Salah satu program yang dijalankan adalah, dengan melakukan peluncuran buku yang bertajuk “Transisi Energi, Energi Baru Terbarukan”.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Pembina Emil Salim Institute, Roosdinal Salim mengatakan, transisi energi baru dan terbarukan, baru akan berjalan dengan lancar, serta seluruh target yang telah ditetapkan bisa terpenuhi bila pemerintah memiliki  political will yang sangat concern.

“Selama political will dari pemerintah hanya setengah hati, maka jangan berharap target itu bisa tercapai,” ucap Roosdinal.

Di tempat yang sama, Presiden Emil Salim Institute E. Kurniawan Padma menambahkan, bahwa Emil Salim Institute akan terus bergerak serta berkontribusi signifikan menjalankan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

“Tentunya dengan berkolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha, sektor pendidikan, dan civil society,” katanya.

E. Kurniawan Padma berharap semoga buku bertajuk  “Transisi Energi, Energi Baru Terbarukan” ini akan menjadi referensi dan literasi  yang cukup berarti untuk program transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesi.

“Selain tentunya sebagai motivasi terkait serangkaian aksi nyata bersama dari berbagai pihak agar keberhasilan program transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan segera terwujud di bumi pertiwi Indonesia,” ujar Kurniawan.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top