Intiland Incar Penjualan di Tahun Ini Capai Rp2,1 Triliun


Jakarta, Kabar24 – PT Intiland Development Tbk (DILD) atau Intiland menilai di tengah masih banyaknya tantangan yang dihadapi, sektor property di tahun ini diproyeksi masih berjalan positif. Untuk itu, Intiland bakal bisa membukan penjulan sepanjang 2024 ini mencapai Rp2,1 triliun.

Target tersebut bisa dicapai dengan mengandalkan jualan produk-produk property di segmen landed houses dan sektor industry, salah satunya Kawasan Industri di Batang, Jawa Tengah. Ditambah juga, Perseroan kan terus menggenjot penjualan produk-produk property yang sudah siap dipasarkan.

“Kami berusaha mengejar target marketing sales tahun ini, khususnya dari penjualan unit-unit siap pakai di proyek-proyek perumahan maupun apartemen di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya. Makanya tahun ini, kami targetkan penjualan bisa tercapai Rp2,1 triliun,” ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Pada kuartal 1-2024, Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp232,6 miliar, menurun 3,1% dari Rp240,1 miliar pada kuartal 1-2023. Kontributor utama berasal dari penjualan di segmen rumah tapak senilai Rp117,8 miliar, yang sebagian besar berasal dari penjualan unit rumah di Serenia Hills, Talaga Bestari, Virya Semanan, Magnolia Residence, dan Tierra.

Segmen mixed-use & high-rise mencatatkan marketing sales sebesar Rp32,6 miliar, yang terutama berasal dari hasil penjualan stok siap jual proyek-proyek high-rise di Jakarta dan Surabaya. Sementara segmen pengembangan kawasan industri membukukan marketing sales Rp82,2 miliar yang berasal dari penjualan kavling industri di Batang Industrial Park dan gudang di Aeropolis Technopark, Tangerang.

Adapun untuk pendapatan usaha Perseroan per kuartal-1 2024 sebesar Rp710,9 miliar, turun sebesar 53,9 persen dari Rp1,54 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Pendapatan pengembangan (development income) memberikan kontribusi sebesar Rp508,7 miliar atau 71,6 persen dari total pendapatan usaha Perseroan.

Selain itu, pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diperoleh dari segmen properti investasi memberikan kontribusi Rp202,2 miliar atau 28,4 persen dari total pendapatan usaha Perseroan.

Intiland memproyeksikan pasar properti tahun 2024 akan berangsur-angsur membaik di Tengah berbagai tantangan. Masih tingginya tingkat kebutuhan properti masyarakat, khususnya produk hunian menjadi ceruk potensial bagi pertumbuhan sektor properti.

“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja, mencapai target-target pertumbuhan, maupun meningkatkan penjualan. Kemungkinan tidak mudah, tapi kami percaya mampu mengeksekusi strategi-strategi terbaik untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan,” tandas Archied.

Dengan kondisi tersebut dan masih cukup besarnya ceruk pasar tersebut, Perseroan menyiapkan sejumlah langkah penting untuk meningkatkan kinerja penjualan, salah satunya lewat peluncuran program promo pemasaran “Intiland Sunshine Fair.” Program promo penjualan ini menyediakan berbagai ragam kebutuhan property masyarakat, seperti rumah tapak, apartemen, SOHO, ritel, pergudangan, hingga unit perkantoran.

“Tahun ini kami akan fokus pada upaya peningkatan penjualan, khususnya terhadap unit-unit stok dan inventori di setiap proyek. Peluncuran proyek-proyek baru tetap menjadi salah satu opsi strategi pertumbuhan, asalkan dijalankan secara hati-hati dan mempertimbangkan daya serap pasar,” ujar Archied.

Kata dia, kinerja Intiland di tahun 2023 relatif membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan membukukan pendapatan usaha Rp3,9 triliun, naik Rp758,1 miliar atau 24 persen dibandingkan tahun 2022.

Pendapatan pengembangan (development income) memberikan kontribusi Rp3,1 triliun atau 80,3 persen dari keseluruhan dan melonjak 29 persen dibandingkan tahun 2022. Sementara pendapatan berkelanjutan (recurring income) memberikan kontribusi Rp771 miliar atau 19,7 persen dari keseluruhan. Segmen ini mencetak kenaikan 7 persen dibandingkan tahun 2022.

“Kami memaknai tahun 2023 ini sebagai momentum penting pulihnya kembali sektor property nasional. Meskipun masih menghadapi sejumlah tantangan industri, Perseroan terus berinovasi dan berupaya untuk meningkatkan kinerja usaha,” ungkapnya.

Disebut Archied, tantangan yang harus dihadapi di tahun 2024 masih cukup berat. Namun Intiland akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menjaga tren pertumbuhan usaha secara jangka panjang.

“Program kampanye pemasaran yang diselenggarakan dari bulan Mei hingga Juni 2024 ini memberikan berbagai penawaran menarik bagi konsumen. Peluncuran program ini juga untuk mendorong masyarakat memanfaatkan insentif kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP),” pungkas dia.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top